Las Mig dengan Las Tig
Beberapa orang mungkin sudah tahu hasil perbedaan pengelasan las MIG dan TIG, ada juga yang masih belum tahu cara melihat perbedaan hasil pengelasan las MIG dan TIG. Pengelasan menggunakan las MIG dan TIG memiliki perbedaan, las MIG menggunakan elektroda logam sedangkan TIG mengginakan Gas Insert sebagai pelindung dari Oksidasi pada suhu tinggi. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai Perbedaan Las Mig dengan Las Tig.
Las Mig (Metal Insert Gas) adalah Pengelasan dengan menggunakan gas yang dihasilkan dari busur nyala listrik, digunakan sebagai perncair metal yang dilas. Sebagai pelindung oksidasi dipakai gas pelindung oksidasi gas pelindung berupa gas kekal (inert), CO2 dan Arcal 21. Pengelasan dengan las mig biasanya digunakan untuk pengelasan baja-baja yang memiliki kualitas baik.
Penamaan Las Mig sendiri bisa disebut dengan GMAW (Gas Metal Arch Welding) dan MAG (Metal Active Gas).
Las Tig (Tungsten Inert Gas) adalah salah satu bentuk Arc Welding (Las Busur Listrik). Pengelasan TIG pertama kali ditemukan pada tahun 1940 di USA. Pengelasan ini menggunakan Wolfram atau Tungsten sebagai electrode dan inert gas sebagai pelindung. Selain itu, Pengelasan ini dapat dikerjakan secara otomatis atau manual. Tenaga listrik DC maupun AC dibutuhkan dalam pengelasan TIG. Lalu, Tenaga/Energi listrik digunakan untuk membuat busur nyala dan sebagai pemanas.
Penggunaan mesin las TIG dan MIG yang tepat selain orang yang bekerja di bidang tersebut, juga harus menyesuaikan dimana alat ini harus digunakan.Penggunaan mesin las TIG dan MIG ditempat yang sesuai juga bisa membantu area kerja menjadi lebih safety sesuai dengan standar penggunaan mesin las TIG dan MIG. Area lokasi untuk pekerjaan menggunakan mesin las TIG dan MIG harus jauh dari area kawasan bermain anak – anak. Area yang jauh dari lokasi bermain atau kawasan yang padat dengan penduduk. Selain itu, menggunakan mesin las TIG dan MIG ini juga harus dilengkapi dengan peralatan yang memadai. Seperti APAR dan K3.
Baca Juga : Tips Mengelas di Rumah untuk Pemula
Kemudian sebelum menggunakan mesin las TIG dan MIG, harus juga dipahami bagaimana cara mengetahui kekurangan dan kelebihan menggunakan mesin las TIG dan MIG. Berikut kekurangan dan kelebihan menggunakan mesin las TIG dan MIG.
Kelebihan Menggunakan Mesin Las MIG
- Sangat efisien dan proses pengerjaan yang cepat.
- Dapat digunakan untuk Semua posisi pengelasan (Welding Positif).
- Kemudian, Tidak menghasilkan slag atau terak, layaknya terjadi pada las SMAW.
- Memiliki angka deposisi yang lebih tinggi dibandingkan SMAW.
- Lalu, Membutuhkan kemampuan operator yang baik.
- Proses pengelasan MIG cocok untuk pekerjaan dibidang konstruksi.
- Dan yang terakhir, membutuhkan sedikit pembersihakan post-weld.
Kekurangan Mesin Las MIG
- Wire-feeder yang memerlukan pengontrolan yang berlanjut.
- Sewaktu waktu dapat terjadi burnback.
- Selanjutnya, Cacat las porosi sering terjadi akibat penggunaan kualitas gas pelindung yang tidak baik.
- Busur yang tidak stabil, akibat ketrampilan operator yang kurang baik.
- Pada awalnya set-up pengelasan merupakan permulaan yang sulit.
Selain kelebihan dan kekurangan menggunakan mesin las MIG. Las TIG juga sama, memiliki kekurangan dan kelebihan, berikut penjelasannya.
Kelebihan Mesin Las TIG
- Hasil las jauh lebih bersih dibandingkan hasil las lain.
- Tidak ada fumes atau asap dan spatter.
- Kualitas tinggi dan presisi, cocok untuk las tipis.
Kekurangan Mesin Las TIG
- Kecepatan las lambat dan depossi rendah (bergantung pada kawat).
- Peralatan relatif mahal.
- Efisiensi panas rendah.
Pengelasan mesin las TIG dan MIG dapat disesuaikan dengan penggunaannya, karena penggunaan alat yang tepat juga dapat membuat mesin las tersebut menjadi awet.
Demikian Sobat Workshop untuk pembahasan kali ini mengenai Perbedaan Las Mig dengan Las Tig, semoga bermanfaat untuk Anda. Terima Kasih.